Isra' Mi'raj, ya, Isra' Mi'raj lah "Petualangan" yang penuh makna itu. Yang kita tahu, Isra' Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina kemudian naik ke Sidrotul Muntaha atau langit lapis ke tujuh. Ulasan yang lebih detail tentang kronologis perjalanan tersebut diuraikan di anneahira.com
Setelah mendapatkan perintah dari Allah, Malaikat Jibril turun ke bumi kemudian membangunkan Muhammad SAW dan meninggalkan Masjidil Haram. Rasulullah mengendarai buroq yang memiliki kecepatan super, bahkan lebih cepat dari kedipan mata manusia. Jibril dan Muhammad menuju Madinah, dan Rasulullah menunaikan shalat di sana, kota yang menjadi tujuan hijrahnya.
Dari Madinah, sebelum menuju Masjidil Aqso, Rasulullah menuju Syajar Musa (tempat Nabi Musa as. berhenti setelah pelariannya dari Mesir) dan berlanjut ke Tunisia, di mana Nabi Musa menerima wahyu. Barulah perjalanan berlanjut menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem yang merupakan kiblat nabi-nabi terdahulu.
Nabi Muhammad turun dan memasuki masjid tersebut.
Jibril membawa Rasulullah menuju sebuah batu besar dan di sana terlihat sebuah tangga yang sangat indah. Berpangkal di Maqdis dan berujung di langit. Mereka kemudian menaiki tangga tersebut menuju Sidrotul Muntaha. Itulah salah satu bukti kebesaran Allah yang menjadi mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW sebagaimana firman Allah dalam surat an-Najm ayat 13-18.
Rasulullah menghadap Allah tanpa disertai Malaikat Jibril. Pada saat itulah perintah shalat 5 waktu ditegaskan kembali. Setelah itu, Rasulullah kembali menemui Jibril yang mengajaknya untuk melihat surga. Tidak satupun yang terlewat olehnya. Setelah itu, Jibril mengajaknya melihat neraka yang penuh dengan siksa yang teramat pedih. Jibril kemudian mengajak Rasulullah kembali ke Masjidil Haram menjelang waktu subuh.
Penulis : Lalu Gazali Rahman
Mahasiswa Semester V Fakultas Teknik Informatika Unmer Malang.
Terimakasih telah membaca tulisan ini. Wajarlah jika masih banyak kesalahan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan, saran ataupun teguran bila itu sebagai pelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.
Terimakasih telah membaca tulisan ini. Wajarlah jika masih banyak kesalahan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan, saran ataupun teguran bila itu sebagai pelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.
sebelum mengupload tulisan temen" sebaiknya kita edit secara benar EYD-nya admiin :) #masukan
ReplyDeleteTolong direkomendasikan siapa saja yang sekiranya siap dan sanggup menjadi editor
Delete